Friday, February 24, 2012

LEBAH (Bee)

Posted by Luluk Inawati on 1:29 PM | No comments

Lebah

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompokm meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.
Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari malam yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.

Ratu Lebah [ Queen Bee ]
Disetiap sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah diantara koloni lebah yang jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di sarang. Oleh karena itu, lebah yang terdapat di sarang, sudah pasti “terbentuk dari elemen dasar yang sama” dengan sang ratu lebah.
Ratu Lebah
  • Mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.
  • Hidup 40 kali lebih lama diban-dingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun.
  • Tumbuh 40% lebih besar diban-dingkan lebah pekerja.
  • Bertelur (ribuan) setiap hari.
  • Aktif secara seksual
  • Membutuhkan 16 hari untuk berkembang

Lebah Pekerja
  • Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
  • Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 hari.
  • Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
  • Tidak berproduksi/mandul
    Tidak aktif secara seksual
  • Membutuhkan 21 hari untuk berkembang
Lebah Perawat [ Nurse Bee ]
Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.

Lebah Pencari [ Scouts Bees ]
Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.

Lebah Pengumpul [ Collector Bees ]
Ketika mengumpulkan pollen dari bunga-bunga, lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis terkumpul. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.

Fakta menarik ! Peternak lebah menaruh alat yang dinamakan “pollen trap/jebakan pollen” disekeliling jalan masuk sarang lebah. Jebakan pollen ini terdiri dari beberapa baris kawat halus yang bertujuan untuk mempersempit jalan masuk para lebah sehingga membuat sebagian gumpalan pollen yang tersimpan di kaki lebah terjatuh. Setelah jumlah pollen telah cukup terkumpul, para peternak akan memindahkan jaring tersebut ke sarang lebah lain secara periodik.

Lebah pengumpul menghisap nektar dari bunga-bunga dengan lidah mereka yang panjang. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal dari satu sumber yang sama.

Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan madu yang kental dan matang.

Lebah Jantan [ Drones ]
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.
Cara hidup
Serangga betina memiliki peran penting dalam kelompok serangga ini. Perilaku dari lebah sangat ditentukan oleh perilaku dari lebah betina. Beberapa lebah betina dari spesies tertentu hidup sendiri (soliter) dan sebagian lainnya dikenal memiliki perilaku sosial. Lebah soliter membangun sendiri sarangnya dan mencari makan untuk keturunnya tanpa bantuan lebah lain dan biasanya mati atau meninggalkan sarang pada saat keturunnya belum menjadi lebah dewasa. Kadang kala beberapa spesies lebah soliter memberi makan dan merawat anaknya tanpa memberikan cadangan makanan bagi anaknya, bentuk hubungan seperti ini dikenal dengan istilah subsosial. Sementara pada tahap lebih tinggi, lebah hidup berkelompok dan saling berbagi tugas sesuai dengan bentuk fisik masing-masing.
Koloni
Dalam suatu kelompok (disebut "koloni") terdapat tiga "kasta", yaitu:
  1. lebah ratu, berjenis kelamin betina merupakan induk semua lebah dalam satu koloni dalam satu koloni hanya satu ekor lebah ratu.
  2. lebah betina, dikenal sebagai lebah pekerja jumlah lebah pekerja bisa mencapai puluhan ribu, 30.000 ekor lebah dan yang bibit unggul bisa mencapai sampai 60.000 ekor lebah.
  3. lebah jantan, jumlahnya hanya ratusan ekor lebah.







Seekor lebah yang mengumpulkan serbuk sari.
Setiap kasta lebah mempunyai tugas masing-masing. Lebah ratu hanya satu ekor dalam setiap koloni dan mengawal semua kegiatan lebah betina dan lebah jantan. Komposisi kromosomnya diploid sehingga dapat menghasilkan keturunan. Badannya lebih besar karena sejak masih dalam bentuk larva ia diberi makan royal jelly yang kaya akan vitamin dan gizi.

Pembagian tugas
Tugas utama ratu lebah adalah bertelur selama hidupya, berjenis kelamin betina, perkawinan ratu lebah ini hanya sekali seumur hidup, perkawinan dilakukan dengan cara terbang tinggi diangkasa pada cuaca cerah dan pejantan yang bisa mengejarnya akan dapat mengawini sang ratu lebah, pejantan yang berbahagia itu tidak lama akan mati karena testinya lepas dan tertanam pada ovarium ratu lebah. Lebah ratu yang aktif mampu bertelur kira-kira 2.000 butir telur sehari. Makanan ratu merupakan sari madu (royal jelly), harapan hidup lebah ratu ialah tiga tahun.
Tugas lebah pekerja berjenis kelamin betina tugasnya mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan makanan nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuhnya dan disimpan dalam sarang lebah untuk makanan cadangan, makanan madu ini juga untuk larva dan pupa. Ada juga lebah betina yang bertugas membersihkan sarang dan merawat telur dan anak-anak lebah. Harapan hidup lebah pekerja ialah tiga bulan atau lebih sedikit makanan utama lebah pekerja ini adalah madu.
Lebah pekerja terbentuk dari telur yang terbuahi dari sperma yang tersimpan dalam ovarium yang jumlahnya mencapai jutaan sperma, jenis kelaminnya sama dengan ratu lebah bedanya lebah pekerja ini dari mulai telur menetes menjadi larva dan setererusnya makanannya madu biasa sedangkan ratu lebah mulai dari telur menetas menjadi larva sampai akhir hayat makanannya sari madu (royal jelly).
Apabila kesuburan reproduksi telur sudah berkurang atau usia ratu sudah tua maka secara naluri lebah pekerja mengadakan regenerasi pembentukan koloni baru dan mencari telur-telur yang terbaik, jika sudah menetas menjadi larva diberi makan sari madu (royal jelly) atau ada yang menyebutnya susu ratu kerena warnanya putih seperti warna susu jumlahnya biasanya lebih dari satu calon ratu, sarangnya paling besar dan paling menonjol lebih panjang dari sarang lebah pekerja, terletak paling bawah sarang.
Lebah pekerja bisa bertelur dan telurnya dapat menetas jika koloni lebah kehilangan ratunya maka secara alami sesuai naluri lebah betina akan bertelur dan yang lahir dari telur lebah pekerja ini semuanya berjenis kelamin jantan karena dari telur yang tak terbuahi, lebah pekerja tidak pernah dikawini oleh lebah jantan.
Lebah jantan bertugas mengawini lebah ratu muda yang masih perawan jika akan membentuk koloni baru dan akan mati setelah kawin. Lebah jantan merupakan lebah dari telur tak terbuahi yang diberi makanan nektar dan madu biasa (bukan "royal jelly"). Jumlah lebah jantan ini jumlahnya hanya ratusan.
Seringkali dalam film-film animasi, jika lebah-lebah diambil madu yang mereka produksi mereka diambil, mereka akan marah. Kemarahan lebah bisa disebabkan karena terganggu dan terkejutnya koloni itu, bisa juga karena sifat agresif kelompok lebah itu. Untuk budidaya peternakan lebah madu dipilih dari koloni yang jinak dan tidak agresif. Madu dari hasil peternakan lebah ini biasanya untuk komersil bisa juga untuk kebutuhan sendiri.
Terdapat pula lebah yang hidup menyendiri, tidak dalam kelompok. Jenis lebah yang demikian disebut lebah soliter.


Siklus hidup

http://www.hd.co.id/images/aksesories/circle.jpg
Didalam sarang lebah, terdapat:
Ratu lebah (queen bee)
Lebah jantan (drones)
Lebah Pekerja
- Lebah perawat (nurse bees)
- Lebah pencari (scout bees)
- Lebah pengumpul (collector bees).

Fase telur
(3 hari)
Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel de-ngan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.
Fase Larva
(6 hari)
Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut diberikan royal jelly yang diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.
Fase Pupa
(12 hari)
Sel-sel setiap larva tersebut kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 21 hari, lebah pekerja dewasa akan menetas.

Lebah menjalani metamorfosis lengkap ("holometabola") sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan:
  1. telur;
  2. larva (bentuk ulat)
  3. pupa (kepompong);
  4. imago (lebah dewasa).
Telur yang menetas akan menjadi larva. Pada tahapan ini, lebah pekerja akan memberi larva makanan berupa serbuk sari, nektar, serta madu. Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari, larva berganti menjadi pupa dan seterusnya menjadi anak lebah.



Pemanfaatan lebah
 
Botok tawon, botok yang menggunakan larva lebah.
Lebah di alam berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama. Kesukaannya akan nektar dan serbuk sari membantu tumbuhan untuk terjadinya penyerbukan silang dan penyebaran serbuk sari. Dalam penyerbukan buatan tanaman tertentu, lebah dipelihara dalam kurungan berisi tumbuhan yang akan disilangkan.
Madu yang dihasilkan lebah disukai oleh banyak hewan, khususnya beruang.
Manusia juga memanfaatkan madu sebagai makanan serta obat. Pemeliharaan lebah untuk diambil madunya telah dilakukan manusia sejak lama. Ilmu tentang lebah dan pemeliharaannya dikenal sebagai apiari. Usaha peternakan lebah juga disebut dengan nama tersebut.
Beberapa jenis lebah memiliki sengat yang sebetulnya bersifat fatal bagi dirinya jika digunakan untuk menyengat yang berakibat kematiannya karena sengat dan kantong kelenjarnya akan terlepas dan tertancap pada sasaran. Sengat ini dimanfaatkan manusia dalam pengobatan serupa akupunktur yang dinamakan terapi lebah (apitherapy).

Terapi Sengat Lebah (Bee Venom Therapy) adalah bagian dari apitherapy yang menggunakan hasil produksi lebah yaitu racun lebah untuk merawat kesehatan. Terapi Sengat Lebah telah digunakan sejak zaman kuno misalnya untuk mengobati radang sendi, rematik, sakit punggung, penyakit kulit dan di era modern sebagai terapi alternatif untuk mengobati multiple sclerosis, penyakit Lyme dan sindrom kelelahan kronis. Racun lebah yang berasal dari sengatan lebah itu digunakan dalam membela koloni lebah.
Terapi Sengat Lebah
Bee Venom (Racun Lebah) merupakan sumber yang kaya enzim, peptida dan amina biogenik. Setidaknya ada 18 komponen aktif dalam racun yang memiliki beberapa sifat farmasi. Mekanisme pengaruh racun belum sepenuhnya diketahui. Para ilmuwan percaya dapat memodifikasi fungsi sistem kekebalan dalam tubuh dan mengontrol produksi kortisol.
Secara tradisional, Bee Venom diberikan menggunakan lebah hidup dengan merangsang mereka untuk menyengat pada titik akupunktur. Bee Venom yang paling efektif yaitu ketika lebah memiliki sumber serbuk sari yang baik untuk menghasilkan racun yang kuat. Solusi Bee Venom dibuat dari racun lebah murni yang  dilakukan intradermally hanya antara lapisan kulit. Bee Venom – Racun lebah juga digunakan dalam krim, liniments dan salep.
Bee Venom Therapy dipraktekkan oleh praktisi kesehatan dan apitherapists , mereka wajib mengikuti tata cara atau aturan tertentu. Secara umum, terapi dimulai dengan mengetahui apakah pasien alergi terhadap racun dengan memberikan sejumlah kecil racun intradermally. Jika tidak ada reaksi alergi berkembang dalam waktu tertentu, terapi ini dilanjutkan dengan 1-2 sengatan lebah atau suntikan. Terapi dilakukan setiap hari (tiga kali seminggu) secara bertahap dan meningkatkan jumlah sengatan lebah atau suntikan. Panjang terapi ini ditentukan oleh sifat dan kondisi.
Bee Venom Therapy merupakan salah satu alternatif penyembuhan di
tangan seorang praktisi berlisensi.

Peternakan lebah modern bisa menghasilkan racun lebah yang keluar dari sengat lebah pekerja tanpa akibat matinya lebah, caranya dengan memasang jebakan dipintu masuk sarang lebah yaitu dipasang arus listrik yang cukup untuk membuat terkejut lebah, dari terkejutnya lebah itu secara tak disadari racun lebah keluar dari sengatnya dan hasilnya ditampung untuk ramuan obat-obatan.
Di beberapa tempat di Indonesia larva dan pupa lebah dijadikan makanan (misalnya sebagai botok lebah).


Sengatan Lebah
Lebah sering menggunakan sengatan ekornya saat merasa terganggu (terusik). Lebah menusukkan sengatan ekornya berkali-kali ke epidermis musuhnya sehingga merasa sakit. Namun, apa yang dilakukan lebah ini ternyata malah membuat sengatnya lepas (tertinggal) di kulit seseorang dan menarik alat sengat dan kantung sengat (yang memang menempel pada sengatnya), dan dalam beberapa menit kemudian lebah pun mati.


Udah pernah nonton Bee Movie belum ? Seperti dunia lebah aslinya, di film ini inti cerita adalah soal madu. Lebah dan madu memang tidak bisa dipisahkan. Meski lebah ditakuti karena bisa menyengat manusia, tapi sebenarnya binatang ini patut ditiru, terutama dalam hal kerjasama. Banyak fakta lain tentang lebah yang harus kita ketahui, yaitu:


- Lebah termasuk kelompok binatang serangga yang terbang hidup berkelompok. Lebah terdapat hampir di seluruh belahan dunia kecuali daerah kutub. Lebah bersarang di bukit,pohon dan diatas rumah. Sarang lebah terbuat dari bahan lilin yang terdapat pada tubuh lebah. Lebah memakan madu bunga dan debunga.


- Lebah penghasil madu udah dimulai 20 juta tahun hingga sampai sekarang. Meski dunia disekelilingnya berubah, tetapi lebah enggak ikut berubah. Lebah penghasil madu baru dikenal di Amerika setelah Spanyol,Belanda,Inggris memperkenalkannya pada abad ke-17.


- Lebah memiliki empat sayap, tiga pasang kaki, lima buah mata. Sayap lebah bisa ngepak 11.400 kali dalam satu menit dan ngeluarin bunyi buzz. Kebah terbang sejauh 12 mil perjam ( Sekitar 20 KM ). Lebah berkomunikasi dengan cara menggoyangkan tubuhnya.


- Dalam satu kelompok,terbagi dalam tiga kasta. Pertama lebah ratu yang jadi petelur. Kedua, Lebah pekerja jenis betina yang tidak bertelur. Dan ketiga, lebah jantan. Lebah ratu paling sibuk karena bisa mengerami 1000 sampai 1500 telur perhari.


- Didaerah empat musim,lebah tidak mencari makan saat musim dingin. Kalo pun keluar sarang, cuman untuk bersih bersih sarang. Makanan selama musim dingin didapat dari gudang penyimpanan yang dikumpulin saat musim panas. Untuk menghangatkan sarangnya dimusim dingin, lebah membutuhkan minimal 15,9 Kg madu.


- Setiap koloni lebah madu memiliki ciri khusus agar enggak semua lebah bisa masuk. Agar diizinkan masuk, lebah harus memercikkan aroma dari tubuhnya.


- Lebah penghasil madu mengunjungi antara 50 - 100 bunga dalam sekali terbang dari sarangnya. Untuk mengasilkan 1 pound ( 453 gr ) madu, seekor lebah harus mengunjungi 2 juta bunga. Sebuah koloni lebah busa menghasikan 60 - 100 pounds ( 27 - 45 Kg ) madu setiap tahunnya.


- Tahapan sebelum menjadi lebah adalah telur,larva,pupa dan baru menjadi lebah .


- Dalam satu kelompok,terbagi dalam tiga kasta. Pertama lebah ratu yang jadi petelur. Kedua, Lebah pekerja jenis betina yang tidak bertelur. Dan ketiga, lebah jantan. Lebah ratu paling sibuk karena bisa mengerami 1000 sampai 1500 telur perhari.


- Setiap koloni lebah madu memiliki ciri khusus agar enggak semua lebah bisa masuk. Agar diizinkan masuk, lebah harus memercikkan aroma dari tubuhnya.


- Saat lahir, lebah penghasil madu enggak langsung tahu gimana cara bikin madu. Lebah muda biasanya mendapatkan ajaran dari yang lebih tua. Beberapa pekerja juga bekerja sebagai perawat. Tugas mereka memberi makan pada cikal bakal lebah.


- Tahapan sebelum menjadi lebah adalah telur,larva,pupa dan baru menjadi lebah .


- Manusia harus berterimakasih pada lebah karena mereka membuat tanaman, buah buahan dan bibit untuk berkembang biak. Lebah melakukan peran sebesar 80 persen dalam pengembang biakan tanaman. Saat mengambil madu, lebah tidak sengaja melakukan penyerbukan bunga,sehingga terjadi penyerbukan yang mengubah bunga menjadi buah. Biji inilah yang nantinya jadi tumbuhan berikutnya.









Jenis jenis lebah madu
1.   Apis cerana ( Lebah madu Asia )

Apis cerana merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar mulai dari Afganistan, China, Jepang sampai Indonesia. Cara budidayanya sebagian besar masih tradisional, yaitu di dalam gelodok. Budidaya secara modern yaitu didalam kotak (steuep) yang dapat dipindah-pindahkan. Produksi madu Apis cerana dalam setahun dapat menghasilkan 2 – 5 kg madu per koloni.

2. Apis mellifera ( Lebah madu B
Apis mellifera merupakan lebah madu import dari Italia yang memiliki temperamen tidak ganas, mudah dibudidayakan dan ukuran tubuhnya lebih besar dari Apis cerana. Produksi madunya sangat banyak yaitu dalam setahun dapat mencapai 20 – 60 kg madu per koloni. Spesies lebah madu ini sangat cocok untuk usaha budidaya lebah madu untuk skala komersial.






3. Apis dorsata ( Lebah madu Raksasa )


Apis dorsata hanya berkembang di Asia seperti; India, Philipina, China dan Indonesia. Madu dari spesies ini dikenal sebagai madu alam atau madu hutan. Di Indonesia spesies lebah madu tersebut hanya terdapat di pulau Sumatera, Maluku, Irian Jaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sarang Apis dorsata dibangun secara tunggal dengan sisiran sarang hanya selembar. Sarang tersebut digantung dicabang pohon dan tebing batuan. Produksi madunya dalam setahun dapat menghasilkan 15 – 25 kg madu per koloni.

4. Apis florea ( Lebah madu Kurcaci )

Apis florea terdapat di Oman, Iran, India dan Indonesia. di beberapa tempat lebah madu Apis florea dapat hidup bersama-sama dengan Apis mellifera, Apis cerana dan Apis dorsata. Produksi madunya dalam setahun hanya sekitar 1 – 3 kg madu per koloni.

5. Apis nigrocincta ( Lebah madu lokal Sulawesi

Apis nigrocincta adalah spesies lebah madu yang mendiami pulau Mindanao di Filipina serta pulau-pulau Indonesia Sangihe dan Sulawesi. Apis cerana dan Apis nigrocincta mudah untuk hidup bersama dan juga mereka mudah untuk dibedakan.A. Cerana cenderung menjadi lebih gelap dan lebih kecil, sementara A. nigrocincta cenderung lebih besar dan memiliki clypeus kekuningan (daerah bawah wajah).


6. Apis koschevnikovi ( Lebah madu merah )

Apis koschevnikovi adalah spesies lebah madu yang mendiami Malaysia dan Borneo Indonesia, di mana ia juga dapat tinggal bersama dengan spesies lebah madu lainnya seperti Apis cerana . Spesies ini pertama kali dijelaskan oleh Buttel-Reepen, yang didedikasikan untuk Grigory Aleksandrovich Kozhevnikov (1866-1933), pelopor morfologi lebah madu pada abad ke-19.

0 comments:

Post a Comment